Abimanyu sekembali dari Sapta Arga di perjalanan menemukan busana dewa, dan atas saran Semar agar dipakai, ternyata busananya Batara Guru dan terus pergi ke Kayangan. Sedangkan Yudistira, Bima, Nakula dan Sadewa yang sedang bertapa di tepi sungai Serayu diserang Gorodahana bahkan membunuh Bima dan Nakula Sadewa. Yudistira Triwikrama menjadi raksasa dan mengejar Gorodahana, ia lari menuju Suralaya bertemu Batara Guru (Angkawijaya). Raksasa menggigit Batara Guru, maka berubah menjadi Angkawijaya. Gorodahana berubah menjadi Batara Guru yang asli. Selanjutnya para dewa menurunkan Wahyu Saptamaya kepada Angkawijaya. Para Kurawa datang tetapi dapat diusir Bima.[pakdheDar]
Wahyu Saptamaya
Abimanyu sekembali dari Sapta Arga di perjalanan menemukan busana dewa, dan atas saran Semar agar dipakai, ternyata busananya Batara Guru dan terus pergi ke Kayangan. Sedangkan Yudistira, Bima, Nakula dan Sadewa yang sedang bertapa di tepi sungai Serayu diserang Gorodahana bahkan membunuh Bima dan Nakula Sadewa. Yudistira Triwikrama menjadi raksasa dan mengejar Gorodahana, ia lari menuju Suralaya bertemu Batara Guru (Angkawijaya). Raksasa menggigit Batara Guru, maka berubah menjadi Angkawijaya. Gorodahana berubah menjadi Batara Guru yang asli. Selanjutnya para dewa menurunkan Wahyu Saptamaya kepada Angkawijaya. Para Kurawa datang tetapi dapat diusir Bima.[pakdheDar]