SEMENJAK 500 tahun lebih, bagi orang Jawa pada umumnya hanya ada dua golongan TIONGHOA, yang pertama adalah Cina Baru, yang kedua, Babah.
Cina Baru alias Cina Totok ditujukan kepada mereka yang baru datang dari Daratan Cina, mendarat dari kapal yang merapat di pelabuhan dan kemudian menyebar, umumnya bekerja sebagai pedagang kelontong. Sebagian terbesar berasal dari suku Khek hingga disebut juga Khek-lang (orang Khek).
Babah adalah sebutan untuk keturunan mereka yang telah berbaur, menikahi orang pribumi. Sebagian terbesar berasal dari suku Hokkian. Banyak dari mereka yang menikahi kalangan berdarah biru, ningrat, keluarga keraton di Jawa.
Jadi bila seorang Cina Totok menikahi sesama Cina Totok maka keturunan mereka masih tetap dianggap Cina Baru. Sebaliknya bila seorang Cina Totok menikahi pribumi, keturunannya otomatis akan menajdi Babah.
Ternyata Babah yang pertama di Pulau Jawa adalah Raden Patah yang diperkirakan lahir pada sekitar tahun 1500.
R. Patah dilahirkan sebagai pangeran Majapahit. Ayahnya, Prabu Brawijaya, raja terakhir Majapahit. Ibunya, Putri Campa alias Putri Cina, yang membawa agama Islam dari Daratan Cina.
Pada waktu itu sebagian terbesar rakyat Jawa, termasuk Kerajaan Majapahit adalah penganut agama Buddha yang telah berakar selama 1000 tahun (bukti; Candi Borobudur). Jadi cikal-bakal penyebar agama Islam di tanah Jawa hakekatnya adalah orang-orang Cina-Islam, bukan hanya para pedagang Gujarat dari Arab seperti ditulis dalam buku-buku sejarah untuk Sekolah Dasar selama 50 tahun terakhir (!)
Oleh ibunya, R. Patah yang dilahirkan di Palembang, dinamai Kaotiang. Sejak kecil sudah memeluk agama Islam. Menurut peraturan leluhur Kerajaan Majapahit seharusnya ia dinamai Bambang, namun karena separuh berdarah Cina, Prabu Brawijaya menganugrahinya gelar Raden Babah dan mengangkatnya menjadi Adipati Demak.
Sebagai Adipati Demak, ia dinamai juga Cek Ko Po dengan nama kecil Copo. Raden Babah Patah juga disebut Senopati Jimbuningrat dengan nama kecil Jimbun. Gelar kebesarannya setelah membangun Demak menjadi Kerajaan Islam pertama dan terbesar yang melengserkan keagungan Majapahit adalah Sultan Syah Alam Akbar Khalifahturrasul Amirulmukminin Tajudil Abdulhamid Khak atau Sultan Adi Surya Alam di Bintoro.
Majapahit runtuh pada tahun 1520 setelah diserbu oleh R. Patah yang dihasut Sunan Bonang untuk mengobarkan makar terhadap ayahandanya sendiri!
Di bawah pimpinan R. Babah Patah inilah kemudian Wali Sanga (sebagian berjatidiri pendekar-pendekar berilmu tinggi asal Cina) mendirikan Mesjid Besar Demak (konon dalam tempo hanya semalam saking saktinya mereka!) yang masih tegak berdiri sampai sekarang setelah 500 tahun lebih ?. [ Osdir ]